Jumat, 06 Desember 2013

Sistem operasi komputer adalah seperangkat program yang beroperasi dalam pengelolaan sumber daya perangkat keras komputer dan juga berperan dalam melakukan kontrol terhadap operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak (software) beragam aplikasi yang biasa digunakan oleh para pengguna komputer seperti program pengolah data dan lainnya. Sistem operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem operasi komputer merupakan software tingkat pertama yang berjalan pada saat komputer dinyalakan, sistem operasi ini diletakkan pada memori komputer yaitu
 Hardisk. Setelahsistem operasi berjalan, maka software-software lainnya dapat dijalankan. Sistem operasi inilah yang memberikan layanan inti umum terhadap software lain yang dijalankan, layanan inti umum tersebut berupa skeduling task, manajemen memori, antar-muka user, dan akses ke disc. Bagian kode yang melakukan layanan inti umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu sistem operasi.

Sistem operasi
 komputer berperan dalam menjamin setiap aplikasi yang berbeda dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Selain itu, sistem operasi juga memberikan kontribusi penuh dalam menghubungkan kinerja lapisan hardware dan lapisan software. Sistem operasi akan mengatur jadwal dari aplikasi-aplikasi yang berjalan secara bersamaan, sehingga setiap aplikasi mendapatkan waktu yang tepat dan cukup untuk menggunakan CPU dan juga memori, jadi tidak akan saling mengganggu kinerja masing-masing aplikasi.


Fungsi Sistem Operasi (OS) Komputer
1.    Sebagai penghubung antara pengguna dangan program aplikasi.
2.    Sebagai pengatur penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para user.
3.    Sebagai pengawas penggunaan perangkat keras, program aplikasi dan user (resource allocator).
4.    Sebagai pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Peran system operasi adalah untuk membuka suatu system computer. Tanpa system operasi computer tidak mungkin bisa login untuk memproses program selanjutnya.

Tujuan system operasi :
1.    System operasi membuat computer menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk digunakan
2.    Os memungkinkan sumberdaya computer digunakan secara efisien
3.    Os yg disusun/deprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan / pengembangan baru yg efektif dan efisien, dpt melakukan pengujian system tanpa menggangu layanan yg elah ada

Status Proses
a.       New      : pembentukan suatu proses
b.      Running               : instruksi” yg sedang dieksekusi
c.       Waiting                                : proses menunggu untuk beberapa event yg terjadi
d.      Ready   :  proses menunggu untuk dialirkan ke prosesor
e.      Terminated        : prosestelah selesai dieksekusi
KONSEP DASAR
Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program dimana kadang kata dikenal sebagai tulisan. Proses juga termasuk aktifitas yg sedang terjadi sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari processor register. Suatu proses umumnya juga termasuk proses stack yg berisikan data temporer dan sebuah data section yg berisikan variable global.

PERBEDAAN ALGORITMA PENJADWALAN PROSES
FCFS
SJF
Round Robin      : hamper mirip dengan FCFS akan tetapi terdapat proses perpindahan antar proses dimana suatu proses melakukan interupsi terhadap proses yang lainnya.

MULTI PROGRAMMING               : menjalankan 2 atau lebih program sekaligus dalam pelaksanaan proses
DISPATCHER      : suatu modul yg akan memberikan control pada CPU terhadap penyeleksian proses yg dilakukan selama shorting-term scheduling
PREEMptiVE       : kemampuan system operasi untuk memberhentikan sementaraa proses yg sedang berjalan untuk member ruang kepada proses yang prioritasnya lebih tinggi
NON PREEMPTIVE           : salah satu jenis penjadwalan dimana system operasi tidak pernah melakukan context switch dari proses yg seadang berjalan ke proses lain.
MUTUAL EXCLUSION     : adalah suatu cara yg menjamin jika ada sebuah proses yg menggunakan variable atau berkas ygsama (dignakan jg oleh proses lain), maka proses lain akan dikeluarkan dr pekerjaan yg sama
KONKURENSI     :  adalah proses2 YG TERJADI PADA SAAT BERSAMAAN
deathlock            : kEADAan dimana 2 ATAU LEBIH proses  SALING MENUNGGU MEMINTA RESOURCES UNTUK WAKTU YG TIDAK TERBATAS LAMANYA
startvation        : KONDISI YG BIASANYA TERJADI SETELAH DEATH LOCK. PROSES YG KEKURANGAN RESOURCE (KRN TERJADI DEATH LOCK) TIDAK AKAN PERNAH MENDAPAT RESOURCE YG DIBUTUHKAN SEHINGGA MENGALAMI STARTVATION(KELAPARAN)

koNKURENSI DAPAT MUNCUL KARENA :
1.       ALOKASI WAKTU PEMROSES UNTUK PROSES”
2.       PEMAKAIAN BERSAMA DAN PERSAINGAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBERDAYA
3.       KOMUNIKASI ANTAR PROSES
4.       SINKRONISASI AKTIFITAS BANYAK PROSES

PENYELESAIAN MASALAH KONKURENSI :
1.       MENNGASUMSIKAN ADANYA MEMORI YG DIGUNAKAN BERSAMA
2.       TIDAK MENGASUMSIKAN ADANYA MEMORI YG DIGUNAKAN BERSAMA
DEATH LOCK terjadi karena :
1.       Meniadakan mutual exclusion
2.       Meniadakan sarat hold& wait
3.       Meniadakan non Preemption
4.       Meniadakan circular wait

Solusi DEATH LOCK :
1.       Pencegahan
2.       Pengabaian
3.       Penghindaran
4.       Pendektesian & pemulihan
Penyebab Start VATion :
Terjadi karena terdapt kesalahan dlm system sehingga terjadi ketimpangan dalam pembagian resource. Satu proses lalu mendapat resource, sedangkan proses yg lain tdk pernah mendapatkannya.

SINKRONISASI
Adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat bersamaan. Tujuan utama sinkronisaasi adalah menghindari terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan oleh beberapa proses yg berbeda(mutual exclusion) serta untuk mengatur urutan jalannya proses” sehingga dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari deathlock & start vation. Sinkronisasi umumnya dilakukan dengan bantuan perangkat sinkronisasi.

New
Proses yang berstatus New,masih dalam tahap inisiasi oleh prosedur atau rutin sistem operasi. Tahap inisiasi meliputi alokasi memori utama untuk proses, pengisisan tabel proses, pembuatan struktur data  kendali untuk menyimpan informasi dan suatu proses.
Sejumlah kondisi yang memicu penciptaan proses baru antara lain :
Pengguna melakukan logon ke sistem operasi sehingga sistem operasi akan menciptakan proses antarmuka pengguna (shell)
Permintaan eksekusi program oleh pengguna lewat aplikasi antarmuka (shell)
Suatu aplikasi menciptakan proses anak
Penciptaan proses barusebagai bagian dari eksekusi batch

Ready
Proses yang berhasil diinisiasi akan ditempatkan ke dalam antrian penjadwalan prosesor dengan cara menyisipkan rekaman baru ke dalam antrian, yang berisi referensi atau pointer ke struktur data kendali proses. Antrian penjadwalan prosesor ini ini disebut juga antrian ready. Proses yang telah berhasil disisipkan ke dalam antrian penjadwalan akan diubah statusnya menjadi ready.  Status ready menandakan suatu proses siap berkompetisi untuk mendapatka alokasi waktu prosesor. Jadi proses-proses yang baru tercipta, tidak dapat langsung dieksekusi tetapi harus menunggu gilirannya.
Secara berkala, sistem operasi akan melakukan penjadwalan prosesor, yaitu menghentikan eksekusi proses yang sedang berjalan, memilih salah satu dari proses-proses yang berada dalam antrian  ready dan mengaksekusinya. Rutin operasi yang bertugas melakukan pemilihan ini disebutScheduler.

Running
Running adalah sebuah proses dalam antrian ready yang terpilih oleh scheduler untuk dijalankan atau dieksekusi. Proses yang berstatus running menguasai prosesor sepenuhnya. Proses running memiliki 3 kemungkinan peralihan ke status lainnya.
Jika proses sudah menyelesaikan aktivitasnya maka proses akan berubah status menjadi terminated.
Jika jatah waktu (time-slice) untuk eksekusi telah habis maka proses akan dialihkan statusnya menjadi ready. Setiap proses diberi jatah waktu eksekusi yang terbatas agar tidak menghambat eksekusi proses lainnya.
Proses running dapat beralih status menjadi blocked

Blocked (Waiting)
Proses berstatus running beralih ke status blocked karena membutuhkan pembacaan data dari piranti I/O. Contoh, suatu proses membutuhkan data berkas dari disk untuk melanjutkan pengolahan datanya. Untuk memaksimalkan penggunaan prosesor maka proses yang sedang menunggu ini akan dialihkan status nya menjadi blocked dan sistem operasi akan menjalankan scheduler untuk memilih proses lain untuk dieksekusi.
Proses yang berstatus blocked tidak dapat langsung dieksekusi atau beralih ke status running , tetapi dialihkan ke status ready terlebih dahulu dan menunggu dipilih oleh scheduler agar dapat beralih ke running.

Exit (Terminated)
Prosess yang berubah statusnya menjadi exit / terminated berarti proses tersebut telah dihentikan eksekusinya, baik secara normal (proses telah selesai) maupun tidak (misalnya terjadi kesalahan sistem yang tidak tertangani). Jika suatu proses telah selesai maka ruang memori yang ditempatinya akan dibersihkan (dealokasi) oleh rutin sistem operasi.
Hal yang dapat menyebabkan suatu proses selesai eksekusinya antara lain :
Proses telah selesai secara normal
Batas waktu total telah terlewati
Kekurangan ruang memori
Pelanggaran batas memori
Pelanggaran proteksi berkas atau sumber daya lainnya
Kesalahan aritmatika
Waktu tunggu (operasi I/O) melebihi batas yang ditentukan
Terjadi kegagalan I/O
Instruksi yang tidak benar/ tidak valid
Terjadi usaha pemakaian instruksi yang tidak diizinkan
Salah memakai data
Campur tangan sistem operasi atau operator
Penghentian proses induk
Atas permintaan proses induk ataupun proses lainnya


causative

Pengertian Causative Verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.
Fungsi & Rumus Causative Verbs
§  Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaituactive (aktif) dan passive (pasif). Pada kalimat active causative verb, agent yang mengerjakan aksi diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verb, agent biasanya tidak disebutkan.
§  Let, make, have, & get merupakan causative verb yang umum digunakan, ada yang menggunakan action verbberupa bare infinitive (infinitive without to) dan ada pula yang to infinitive.
Adapun fungsi dan rumus secara umum sebagai berikut.
Verb
Fungsi
Rumus Active & Passive Causative
Let
membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
Active:
S+let+agent+action verb(
bare infinitive)+…
Make
memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu
Active:
S+(make-made)+agent+action verb(
bare infinitive)+…
Have
menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek
Active:
S+(have-had)+agent+action verb(
bare infinitive)+object
Passive:
S+(have-had)+object+action verb(V-3)
Get
mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda
Active:
S+(get-got)+agent+action verb(
to infinitive)+…
Passive:
S+(got)+object+action verb(V-3)
Contoh Causative Verbs: Active & Passive
Beberapa contoh causative verb pada struktur active maupun passive adalah sebagai berikut.
Rumus
Verbs
Contoh Causative Verbs
Active Causative Verbs
have-had
Lala had her friend take her result test.
The student had the teacher speak slowly.
get-got
She got her parents to buy her a tennis racket.
The boy got his cat to chase a mouse.
make-made
The woman made her daughter eat up the tomatoes.
The manager makes her staff work hard.
let
My father lets me choose my own future carrier.
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
Passive Causative Verbs
have-had
I had my house renovated last week.
He had his book returned as soon as possible.
get-got
Teddy got the money saved in the bank.
Yulia got her bedroom cleaned.


Basis Data

PENGENALAN BASIS DATA
Basis  data  (Database)  adalah  sekumpulan  data  yang  terintegrasi
yang  diorganisasi  untuk   memenuhi  kebutuhan  pemakai  untuk
keperluan organisasi.
DBMS  ( Data  Base  Management  System)  adalah  perangkat  lunak
yang menangani s emua  pengaksesan ke data base.
Sistem Basis Data = DBMS + Basis data
Struktur File Database
1.
Data  adalah  satu  satuan  informasi  yang  akan  diolah,  dimana
sebelum  diolah  dikumpulkan  di  dalam  suatu  file  database.
Pengumpulan data  dilakukan  secara  sistematis  menurut  struktur
file database tersebut.
2.
RECORD  adalah  data  yang  isinya  merupakan  satu  kesatuan
seperti
Nama,  Alamat,  Nomor  Telepon
.  Setiap  keterangan  yang
mencakup  Nama,  Alamat  dan  Nomor  Telepon  dinamakan  satu
record. Dan setiap  record diberi  nomor urut yang disebut  nomo r
record  (
Record  Number
).  Ukuran  suatu  file  database  ditentukan
oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.
3.
FIELD  adalah  sub  bagian  dari  Record.  Da ri  contoh  isi  record
diatas maka terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan
field Nomor Telepon.
Gambar berikut menunjukan sebuah file DataBase
dengan ketentuan :
Nama File   : Data.DBF
Jumlah Record : 5 buah
Is i Field    : Nama, Ala mat, No_Telp
Data     : Record No.1
Rec.No 5
Monica
Rec.No 4
Rawasari
Nama     :
Rec.No 3
Alamat   :
Nama     :
12345678
Rec.No 2
No_Telp :
Monica
Nama     :
Rec.No 1
Alamat   :  Raw
Eko P
Nama     :
Nama:Monica
No_Telp :  1278
Alamat   :
Monica
Alamat :
Rawasari
Alamat   :
Rawasari
No_Telp :
No_Telp :
123456153
No_Telp :
12345678
12345678
1



Perbedaan
File manajemen tradisional  File manajemen data base
1.
Program Oriented
1.
Data Oriented
2.
Kaku
2.
Luwes
3.
Kerangkapan data
3.
Tidak terjadi kerangkapan data
Kelemahan
File manajemen tradisional  File manajemen data base
1.
Timbulnya data rangkap
1.
Storage yang dibutuhkan
dan ketidak konsistenan
besar
data
2.
Dibutuhkan tenaga spesialis
2.
Data tidak dapat digunakan
3.
Software mahal
secara bersama-sama
4.
Kerusakan pada data base
3.
Kesukaran dalam
dapat mempenga ruhi
mengakses data
departemen lain yang terkait
4.
Tidak fleksibel
5.
Data tidak standart
Keuntungan file manajemen data base :
1.
Tidak terjadi kerangkapan data
2.
Data lebih konsisten
3.
Data dapat digunakan bersama-sama
4.
Data dapat distandarisasi
5.
Keamanan data dapat te rja min
6.
Integritas data terpelihara
7.
Data independen
Database Management Sistem(DBMS)
Database
End Users
Application
Programs
Database System
2



Komponen DBMS
Hardware
Meliputi PC sampai dengan jaringan komputer.
Tempat penyimpanan
secondary
(manegtic disk), I/O device ex :
disk drives),
device Controller, I/O Channels
, dan lainnya.
Hardware  processor  dan  main  memory,  digunakan  untuk
mendukung saat eksekusi sys tem
software
database.
Software
DBMS, operating system, network software  (jika diperlukan)  dan
program aplikasi pendukung lainnya.
Data
Data  pada  sebuah  system
database
baik  itu
single-user  system
maupun
multi-user  system
harus  terintegrasi  dan  dapat
ddigunakan bersama (
Integrated and S hared
).
Digunakan  oleh  organisasi  dan  deskripsi  dari  data  disebut
schema.
Procedures
Instrukti  dan  aturan  yang  harus  disertakan  dalam  mendesain
dan menggunakan databas e dan DBMS .
People
DA  (Data  Adminis trator),
seseorang  yang  berwenang  untuk
membuat keputusan  stategis  dan  kebijakan mengenai data  yang
ada
DBA  (DataBase  Administrator),
menyediakan  dukungan  teknis
untuk  implementasi  keputusan  tersebut,  dan  bertanggungjawab
atas keseluruhan kontrol system pada level teknis
Database Designer (Logical and Physical)
Application  Programmers
,  berta nggungjawab  untuk  membuat
aplikasi  database  dengan  menggunakan  bahasa  pemrograman
yang ada, seperti : C++, Java, dan lainnya.
End  Users,
Siapapun  yang  berinteraksi  dengan  sistem  secara
online
melalui
w orkstation/terminal
.
3



Kerugian DBMS
Rumit (
Complexity
)
Karena  penetapan  fungsi  dari  DBMS  yang  baik,  menyebabkan
DBMS  menjadi  software  yang  cukup  rumit.  S eluruh
user
harus
mengetahui  fungsi-fungsi yang  ada dengan baik,  sehingga  dapat
memperoleh manfaatnya.
Ukuran (
Size
)
Kerumitan  dan  banyaknya  fungsi  yang  ada  menyebabkan  DBMS
memerlukan  banyak  software  pendukung  yang  mengakibatkan
penambahan tempat penyimpanan dan memory.
Biaya DBMS (
Cost of DBMS
)
Biaya Tambahan Ha rdware (
Additional hardware costs
)
Biaya Konversi (
Cost of conversion
)
Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi,
akibatnya mungkin beberapa aplikasi  akan berjalan  tidak  seperti
biasanya.
Higher impact of a failure
Karena  system  yang  terpusat,  jika  seluruh
user
dan  aplikasi
terakses  dari  DBMS  maka  kerusakan  pada  bagian  manapun dari
sistem, akan menyebabkan ope rasi terhenti.
Fungsi-fungsi DBMS
1.
Data definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2.
Data manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari
pemakai untuk mengakses data
3.
Data security and integrity
DBMS harus dapat memeriksa keamanan dan integriti data yang
didefinisikan oleh DBA
4.
Data recovery and concurrency
DBMS harus dapat menangani kegagalan pengaksesan databas e
yang dis ebabkan oleh kesalahan system, kerusakan disk dan
sebagainya.
DBMS harus dapat memantau pengaks esan data yang konkuren
yaitu bila satu data diakses secara bersama- sama oleh lebih dari
satu pemakai pada saat bersamaan
5.
Data dictionary
Tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data
dalam database. Data  dictionary disebut juga metadata (data
mengenai data)
4



Berisi tentang:
Nama-nama user yang mempunyai wewenang untuk
penggunaan DBMS
Nama-nama item data
Jenis-jenis dan ukuran item data
Batasan untuk masing-masing item data
6.
Performance
DBMS harus dapat menangani unjuk kerja da ri semua fungsi se-
efisien mungkin
Model Data
Kumpulan konsep- konsep yang  terintegrasi untuk menggambarkan
data,  relationships  antar  data,  dan  batasan-batasan  data  dalam
organisasi.
Data Model terdiri dari  :
Bagian  struktural,  berisikan  sekumpulan  aturan  berdasarkan
database yang dapat dibuat;
Bagian  manipulasi,  mendefinisikan  tipe  operasi  yang  boleh
dilakukan;
Aturan-aturan Integritas.
Kegunaan untuk
Merepresentasikan  data  kedalam  bentuk  yang  lebih  mudah
untuk dipahami.
untuk  menetapkan  konsistensi  dalam  memandang,
mengorganisir,  menginterpretasikan  dan  memperlakukan
database.
Jenis-jenis Model dat a :
Object-B ased D ata Models
Entity-Relationship, S emantic, Functional, Object-Oriented.
Record-Based Data Models
Relational  Data  Model,  Network  Data  Model, Hierarchical  Data
Model.
Physical D ata Models
Menerangkan  bagaimana  data  dis impan  dalam  komputer,
merepresentasikan  informasi  seperti  ;  struktur  record,
permintaan record, dan jalur akses
Conceptual Modelling
Skema  konseptual  merupakan  bagian  utama  dari  system
yang menampilkan view seluruh user.
Merupakan  representasi  yang  akurat  dan  lengkap  dari
kebutuhan data pada  organisasi.
5



Merupakan  proses  pembentukan  suatu  model  informasi
yang  digunakan  dalam  organis as i  yang  terlepas  dari  detail
implementasi.
Hasilnya merupakan model data konseptual.
Basis data relasional (relational database) ialah model data yang
berbentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom.
Contoh :      Mobil
Nopol  Jenis  Warna
B 123 RU  Sedan  Merah
B 8956 PL  Truk  Hitam
B 1221 Y  Mini Van  Silver
Keuntungan basis data relasional
1.
bentuknya sederhana
2.
mudah melakukan berbagai operasi data
Is tilah dalam basis data relasional
1.
relasi : sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan
beberapa  baris
2.
atribut/field : kolom pada sebuah relas i
3.
tupel/record : baris pada sebuah relasi
4.
domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
5.
degree (derajat) : jumlah atribut dalam sebuah relasi
6.
cardinality : jumlah tupelo dalam sebuah relasi
Relational key :
1.
Super key
Satu atau kumpulan atribut yang secara unik mengidetifikasi
sebuah tupel didalam relasi.
2.
Candidate key
Atribut didalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik.
3.
Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel
secara unik dalam relasi.
4.
Alternate key
Candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key.
5.
Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama
pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya
menjadi atribut biasa.
6



Relational integrity role :
1.
Null
Nilai suatu atribt yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk
tupel tersebut.
2.
Entity Integrity
Tidak ada satu ko mponen primary key yang bernilai null.
3.
Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci utama bila merupakan
atribut tunggal pada domain yang bers angkutan.
Contoh penerapan :
MHS
MKUL
NPM  Nama  Alamat
KDMK  Mata_Kuliah  SKS
12100748  Rino  Depok
KD-011409  Konsep SI  3
10296126  Astuti  Jakarta
KK-045325  Automata  3
11299577  Rica  Depok
KK-045210  Pengantar Basis Data  2
11100396  Iin   Depok
NILAI
NPM  KDMK  MID  FINAL
12100748  KD-011409  90  90
11299577  KK-045325  85  90
11100396  KK-045210  85  90
LINGKUNGAN BASIS DATA
Tingkat Eksternal
View 1
View 2
View 3
Tingkat Konseptual
Skema konseptual
Tingkat Internal
Skema Internal
Tingkat  eksternal
yaitu  menerangkan  view  data  base  dari
sekelompok  pe makai.
Tingkat  konseptual
yaitu  menerangkan
informasi  database  secara  menyeluruh  dengan  menyembunyikan
data  sec ara  fisik.
Tingkat  internal
yaitu  menerangkan  struktur
penyimpanan database secara fisik.
7



Contoh
Tingkat eksternal           Tingkat konseptual
01 PEG_REC
Pegawai
02 Peg.no  pic x (6)
Nomor Pegawai char 6
02 Dept.no pic x (4)
Nomor Dept char 4
02 Gaji    pic 9 (6)
Gaji num 6
Tingkat internal
File   Pegawai    Length = 22
Prefix    type = byte (6)  Offset = 0
Emp#    type = byte (6)  Offset = 6
Index    empty
Dep#    type = byte (4)  Offset = 12
Pay    type = full word  Offset = 16
Data independen : kapasitas untuk mengubah skema pada  satu
level s istem basis data tanpa  mengubah skema pada level lain.
1.
Physical Data Independent, perubahan pada skema internal tidak
mempengaruhi skema lain.
2.
Logical Data Independent, perubahan pada skema konseptual
tidak mempengaruhi skema lain.
Mapping  (Transformasi), proses pendefinisian informasi dari satu
level ke level lainnya.
Konseptual /internal mapping, pendefinisian hubungan antara
view konseptual dengan database dilevel internal.
Eksternal /konseptual mapping, pendefinisian hubungan antara
view konseptual dengan database dilevel eksternal.
8